Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Ikhtiar Warga Yogyakarta Mandiri Pangan di Tengah Pandemi

image-gnews
Warga menanam selama pandemi Covid-19 di Kecamatan Banguntapan, Perbatasan Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta. Inisiatif berkebun ini datang dari Wahana Lingkungan Hidup, Solodaritas Pangan Jogja, Jaringan Gusdurian, dan Warga Miliran Kota Yogyakarta (TEMPO/Shinta Maharani)
Warga menanam selama pandemi Covid-19 di Kecamatan Banguntapan, Perbatasan Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta Daerah Istimewa Yogyakarta. Inisiatif berkebun ini datang dari Wahana Lingkungan Hidup, Solodaritas Pangan Jogja, Jaringan Gusdurian, dan Warga Miliran Kota Yogyakarta (TEMPO/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Warga kampung Miliran, Yogyakarta, Dodok Putra Bangsa terlihat menyirami aneka sayur di bawah sengatan sinar matahari pada Kamis, 4 Juni 2020. Kangkung, bayam, cabai rawit, dan pisang tumbuh subur di lahan seluas 36x12 meter.

Di tengah ketidakpastian wabah, Dodok, aktivis gerakan Warga Berdaya, menginisiasi gerakan menanam sayur dengan meminjam lahan milik Koordinator Jaringan Gusdurian Alissa Qotrunnada Munawaroh atau Alissa Wahid. 

Lahan milik Alissa Wahid itu semula hanya ditumbuhi rumput ilalang. Pekarangan itu berada di Kecamatan Banguntapan, perbatasan Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta.

Sebulan lalu, Dodok bersama Solidaritas Pangan Jogja, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Yogyakarta, dan Jaringan Gusdurian menginisiasi gerakan bersama menanam sayur untuk mengantisipasi krisis pangan. "Mengajak masyarakat manfaatkan pekarangan supaya berdaulat pangan," kata Dodok, Jumat, 5 Juni 2020.

Warga bergotong royong mengolah lahan yang ditumbuhi perdu dan rumput, menanam beraneka macam benih sayuran, dan memupuk, dan menyirami. Dana untuk mengolah sayur dan membeli pupuk didapatkan dari donasi Walhi Yogyakarta, kurang lebih sekitar Rp 3 juta.

Lahan yang hanya ditumbuhi perdu itu kini menjadi hijau oleh sayuran yang menghampar. Kangkung, sawi, bayam, ketela, terong, cabai, pisang, singkong, kacang panjang tumbuh subur di pekarangan itu. Sayur sehat itu dipupuk menggunakan pupuk kandang dan fermentasi kencing kelinci.

Menurut Dodok, sayur yang dipanen akan disebarkan ke dapur-dapur umum Solidaritas Pangan yang membantu menyediakan pangan untuk warga terdampak pandemi. Solidaritas Pangan Jogja selama ini memberikan makanan gratis ke pengayuh becak, pemulung sampah, warga miskin perkotaan, pekerja seks, waria, dan eks tahanan politik yang hidup miskin.

Selain berkebun, warga juga menggelar diskusi rutin bertema kedaulatan pangan agar publik mendapat pasokan ilmu pengetahuan tentang pentingnya menjaga bumi dan lingkungan. Diskusi perdana berlangsung secara daring pada Jumat, 5 Juni yang dijadwalkan menghadirkan Alissa Wahid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

3 jam lalu

Perayaan adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman pada 1-3 Mei 2024. Dok. istimewa
Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.


Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

5 jam lalu

Benda berpendar cahaya kehijauan terekam melintasi langit Yogyakarta. Dok. Istimewa
Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang


Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Acara halal bihalal syawalan Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek dilaksanakan di Diklat Kejaksaan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Istimewa
Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.


TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

Pengelolaan sampah organik di Dusun Petung Bantul Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.


Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Pengunjung memadati event Halal Fair di Jogja Expo Center (JEC) yang digelar 3-5 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport atau bandara YIA di Kulon Progo. Dok. Istimewa
Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.


Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X . Tempo/Pribadi Wicaksono
Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).


Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Perhelatan menyambut Jogja Fashion Week 2024 Kamis (2/5). Tempo/Pribadi Wicaksono
Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.


Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Logo Partai Golkar
Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota